Latar Belakang

Indonesian Social Justice Networks (ISJN) merupakan organisasi jaringan yang anggotanya adalah alumni program beasiswa IFP (International Fellowships) yang memiliki komitmen untuk memastikan dan menerapkan keadilan sosial di masyarakat. Program ini didukung oleh Ford Foundation melalui Indonesia International Education Foundation (IIEF) untuk melanjutkan studi mereka, baik di dalam maupun di luar negeri.Setelah menyelesaikan studinya, mereka kembali ke Indonesia untuk melanjutkan perjuangan mereka untuk mengaplikasikan nilai keadilan sosial dimanapun mereka berada.

Pertemuan alumni IFP Indonesia yang pertama diadakan pada bulan Juni 2006 di Jakarta, dihadiri oleh sekitar 30 alumni, dan difokuskan untuk membangun organisasi alumni IFP Indonesia. Pada bulan November 2008, para alumni kemudia menyelenggarakan pertemuan nasional keduanya di Bali – yang dihadiri oleh 94 alumni IFP Indonesia dan 8 alumni IFP Asia dari China, Thailand, dan Vietnam – dan bersepakat untuk berhimpun dalam sebuah organisasi jaringan yaitu Indonesian Social Justice Networks atau Jejaring Keadilan Sosial Indonesia. Pertemuan nasional ketiga diadakan di Jogjakarta pada bulan Juli 2011, dan dihadiri oleh anggota ISJN dan alumni IFP dari India, Vietnam, Filipina, China, dan Thailand. Mereka tidak hanya memiliki komitmen kuat untuk memperkuat jaringan di antara anggota ISJN dan asosiasi Alumni IFP lainnya, namun juga untuk mengembangkan program untuk memperkuat jaringan mereka, dan membangun kapasitas mereka, dan bekerja sama untuk mempromosikan dan memastikan keadilan sosial di masyarakat mereka. Pertemuan nasional terakhir pada tanggal 13 Desember 2015 di Makassar yang dipadukan dengan International Social Justice Conference 2015.

Saat ini, dengan sekitar 361 anggota dengan latar belakang dan keahlian yang berbeda (berasal dari berbagai tempat di seluruh Indonesia), ISJN masih terus mendorong anggotanya, baik sebagai individu maupun kelompok, untuk terus berjuang untuk mewujudkan keadilan sosial di masyarakat mereka, dalam banyak aspek. hidup; pendidikan, hak asasi manusia, lingkungan, kecacatan, kesehatan, perdamaian dan non-kekerasan, media dan komunikasi, dan sebagainya