Banten, radarindonesia.com
Azkia Institute bekerjasama dengan Indonesia Social Justice Network (ISJN) melaksanakan kegiatan yang bertajuk “Social Justice Youth Camp (SJYC)” di Desa Sumberjaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Ada 29 siswa terpilih dari seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Banten pada 9 – 12 Agustus 2018.
“Kegiatan ini dilakukan untuk memupuk kepekaan siswa di Provinsi Banten terhadap keadilan sosial yang terjadi di lingkungannya” ujar Lusia Peilouw, Presidium Nasional ISJN.
Kemah pemuda bertujuan untuk memberdayakan generasi muda saat ini agar memiliki perspektif dan visi tentang nilai-nilai social justice yang mencakup kesetaraan jender dan peace building dalam keberagamaan.
Membangun jiwa yang peka terhadap isu-isu ketidakadilan sosial sebagai cikal bakal terbentuknya pemimpin nasionalis, demokratis dan humanis. Dan membangun jaringan remaja yang memiliki common vision untuk masyarakat yang berkeadilan sosial.
Ahmad Zaky sebagai anggota ISJN mengatakan bahwa kemah pemuda adalah salah satu cara untuk membangun prespektif kritis dan kepekaan kaum muda (pelajar SMA/SMK/MA) terhadap isu-isu social justice.
Menurutnya, para pemuda Banten harus didorong untuk menaruh perhatian terhadap isu-isu, yang selama ini belum mendapatkan solusi dan penanganan serius.
Selama 3 hari mereka mendapatkan materi dan berdiskusi dengan para pakar tentang keadilan sosial, permasalahan lingkungan hidup, kepemimpinan dan kepemudaan.
Untuk mendapatkan gambaran langsung mengenai isu permasalahan sosial, para siswa tinggal dan terjun langsung bersama masyarakat Desa Sumberjaya dalam kegiatan sehari-hari.
Kemah Pemuda ini akan membentuk Remaja Banten Berkarakter, program Duta Anti Kekerasan dan program Go Green di Provinsi Banten.
ISJN adalah asosiasi alumni penerima beasiswa Ford Foundation di Indonesia.
Posted: Agustus 15, 2018 by isjn
Banten Gelar Kemah Pemuda untuk Keadilan Sosial
Banten, radarindonesia.com
Azkia Institute bekerjasama dengan Indonesia Social Justice Network (ISJN) melaksanakan kegiatan yang bertajuk “Social Justice Youth Camp (SJYC)” di Desa Sumberjaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Ada 29 siswa terpilih dari seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Banten pada 9 – 12 Agustus 2018.
“Kegiatan ini dilakukan untuk memupuk kepekaan siswa di Provinsi Banten terhadap keadilan sosial yang terjadi di lingkungannya” ujar Lusia Peilouw, Presidium Nasional ISJN.
Kemah pemuda bertujuan untuk memberdayakan generasi muda saat ini agar memiliki perspektif dan visi tentang nilai-nilai social justice yang mencakup kesetaraan jender dan peace building dalam keberagamaan.
Membangun jiwa yang peka terhadap isu-isu ketidakadilan sosial sebagai cikal bakal terbentuknya pemimpin nasionalis, demokratis dan humanis. Dan membangun jaringan remaja yang memiliki common vision untuk masyarakat yang berkeadilan sosial.
Ahmad Zaky sebagai anggota ISJN mengatakan bahwa kemah pemuda adalah salah satu cara untuk membangun prespektif kritis dan kepekaan kaum muda (pelajar SMA/SMK/MA) terhadap isu-isu social justice.
Menurutnya, para pemuda Banten harus didorong untuk menaruh perhatian terhadap isu-isu, yang selama ini belum mendapatkan solusi dan penanganan serius.
Selama 3 hari mereka mendapatkan materi dan berdiskusi dengan para pakar tentang keadilan sosial, permasalahan lingkungan hidup, kepemimpinan dan kepemudaan.
Untuk mendapatkan gambaran langsung mengenai isu permasalahan sosial, para siswa tinggal dan terjun langsung bersama masyarakat Desa Sumberjaya dalam kegiatan sehari-hari.
Kemah Pemuda ini akan membentuk Remaja Banten Berkarakter, program Duta Anti Kekerasan dan program Go Green di Provinsi Banten.
ISJN adalah asosiasi alumni penerima beasiswa Ford Foundation di Indonesia.
sumber:http://www.radarindonesia.com/2018/08/banten-gelar-kemah-pemuda-untuk.html?m=1(Purnamasari)
Category: ISJN News