Di tengah hiruk pikuk piala dunia dan Pilkada, sekelompok anak muda bergerak penuh semangat mempersiapkan Social Justice Youth Camp (SJYC) atau Kemah Generasi Muda untuk Keadilan Sosial di lima provinsi, yaitu Sumatera Selatan, Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan. Kelima lokasi ini terpiih setelah melalui seleksi dokumen “Expression of Interest” yang dikirim oleh organisasi-organisasi mitra lokal dengan rekomendasi anggota ISJN di setiap daerah.
Organisasi mitra lokal ini akan bertanggungjawab pada penyelenggaraan SJYC di daerah masing-masing termasuk penentuan lokasi, perekrutan peserta sampai ke pelaksanaan kegiatan. Organisasi mitra lokal diharapkan bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat untuk mendukung penguatan kolaborasi antara lembaga masyarakat sipil dan pemerintah di level lokal.
Untuk mendukung pelaksanaan SJYC di kelima provinsi ini, ISJN memberikan dukungan dana, materi dan modul serta fasilitator. Mitra lokal juga diharapkan terlibat menjadi fasilitator pendamping, khususnya pada materi yang terkait dengan isu-isu lokal. Untuk itu setiap daerah memiliki tema SJYC tersendiri dengan menyesuaikan agenda advokasi organisasi mitra lokal dalam frame promosi dan aplikasi nilai keadilan sosial.
Organisasi mitra di Provinsi Sumatera Selatan adalah Sanggar Seni Sebukuh dengan mengangkat tema seni, toleransi dan perdamaian. Sanggar Senin Sebukuh adalah sebuah lembaga seni kreatif yang diinisasi oleh anak muda petani yang bernama Zulkarnain di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan. Sanggar Seni ini bertujuan untuk memediasi anak-anak muda yang sebelumnya terfriksi karena perbedaan etnis dan agama. Rencananya SJYC di Sumatera Selatan akan diselenggarakan tanggal 29 Agustus – 1 September 2018.
Untuk SJYC di Provinsi Banten akan dikelola oleh Azkia Institute dengan mengambil tema deradikalisasi dan akan berlokasi di Pandeglan pada tanggal 9 – 12 Agustus 2018. Azkia Institute bergerak di bidang pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia dengan melakukan banyak pelatihan. Beberapa program yang pernah dilaksanakan Azkia Institute adalah Pelatihan Konseling di Pesantren Al-Andalus Bogor dan Pelatihan Pengembangan SDM KUKM bagi Disabilitas.
Pergerakan Difabel Indonesia untuk Kesetaraan (PERDIK) menjadi mitra lokal ISJN yang bertanggungjawab pelaksanaan SJYC di Sulawesi Selatan. PERDIK selama ini aktif dalam melakukan kegiatan yang terkait dengan advokasi difabel di Sulawesi Selatan. Program yang sudah pernah dilaksanakan PERDIK adalah bekerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar untuk sosialisasi Pilkada untuk difabel. SJYC di Sul-Sel akan dilaksanakan di Desa Kambuno, Kabupaten Bulukumba pada tanggal 15-19 Agustus 2018. Sesuai visi PERDIK, SJYC Sul-Sel akan berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan peserta berfokus pada disabilitas dan human right.
Anak-anak muda di Provinsi Gorontalo yang akan menjadi peserta SJYC 2018 dikordinir oleh Forum Komunitas Hijau (FKH) di Desa Iluta, Kecamatan Batuda, Kabupaten Gorontalo. FKH adalah forum komunitas/kelompok masyarakat yang peduli pada masalah lingkungan dan sosial budaya. Kegiatan yang selama ini dilaksanakan FKH adalah Festival Hijau dan Aksi Komunitas Hijau yang terdiri atas berbagai kegiatan, seperti kampanye kota hijau, kompetisi sekolah hijau, dan lomba foto bertema lingkungan. SJYC 2018 di Provinsi Gorontalo akan fokus pada isu lingkungan hidup.
Organisasi mitra SJYC 2018 di Sulawesi Barat adalah Lembaga From Global to Village (FGtV) yang berdiri sejak 2015 dan berkantor di Majene. FGtV fokus pada kegiatan yang memberdayakan masyarakat pedesaan, khususnya di Sulawesi Barat dengan melibatkan pemudi-pemuda sebagai penggerak utamanya. Upaya pemberdayaan pedesaan tidak hanya melibatkan kelompok anak muda dalam negeri tapi juga mengajak remaja dari negara asing untuk terlibat dalam aktivitas relawan pemberdayaan desa. Salah satu program utama FGtV adalah International Maritime Youth Program (IMYP) yang mengajak mahasiswa dari berbagai negara terlibat dalam program pemberdayaan di desa-desa nelayan di Kabupaten Polman dan Kabupaten Majene pada 2017 kemarin. FGtV mengangkat tema pemberdayaan dan ecotourism untuk SJYC Sulawesi Barat pada tanggal 3- 6 September 2018 nanti.
Kelima organisasi mitra SJYC merupakan lembaga lokal yang memiliki komitmen untuk mempromosikan nilai-nilai keadilan sosial dan mempraktekkan dalam program-programnya. Dengan menjadi mitra ISJN dalam pelaksanaan SJYC 2018, kita semua berharap menjadi langkah awal untuk membangun jaringan kemitraan yang berkelanjutan. Dan tentu saja beberapa anggota ISJN menjadi penggerak utama di kelima lembaga mitra SJYC 2018 ini. Kita tentu berharap semua anggota ISJN di kelima provinsi ini dapat terlibat dalam SJYC 2018 nanti.
Last Updated: Juli 25, 2018 by isjn
PERSIAPAN SJYC 2018: MENEBAR BENIH “GENERASI BAPER” (Bagian Kedua)
Di tengah hiruk pikuk piala dunia dan Pilkada, sekelompok anak muda bergerak penuh semangat mempersiapkan Social Justice Youth Camp (SJYC) atau Kemah Generasi Muda untuk Keadilan Sosial di lima provinsi, yaitu Sumatera Selatan, Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan. Kelima lokasi ini terpiih setelah melalui seleksi dokumen “Expression of Interest” yang dikirim oleh organisasi-organisasi mitra lokal dengan rekomendasi anggota ISJN di setiap daerah.
Organisasi mitra lokal ini akan bertanggungjawab pada penyelenggaraan SJYC di daerah masing-masing termasuk penentuan lokasi, perekrutan peserta sampai ke pelaksanaan kegiatan. Organisasi mitra lokal diharapkan bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat untuk mendukung penguatan kolaborasi antara lembaga masyarakat sipil dan pemerintah di level lokal.
Untuk mendukung pelaksanaan SJYC di kelima provinsi ini, ISJN memberikan dukungan dana, materi dan modul serta fasilitator. Mitra lokal juga diharapkan terlibat menjadi fasilitator pendamping, khususnya pada materi yang terkait dengan isu-isu lokal. Untuk itu setiap daerah memiliki tema SJYC tersendiri dengan menyesuaikan agenda advokasi organisasi mitra lokal dalam frame promosi dan aplikasi nilai keadilan sosial.
Organisasi mitra di Provinsi Sumatera Selatan adalah Sanggar Seni Sebukuh dengan mengangkat tema seni, toleransi dan perdamaian. Sanggar Senin Sebukuh adalah sebuah lembaga seni kreatif yang diinisasi oleh anak muda petani yang bernama Zulkarnain di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan. Sanggar Seni ini bertujuan untuk memediasi anak-anak muda yang sebelumnya terfriksi karena perbedaan etnis dan agama. Rencananya SJYC di Sumatera Selatan akan diselenggarakan tanggal 29 Agustus – 1 September 2018.
Untuk SJYC di Provinsi Banten akan dikelola oleh Azkia Institute dengan mengambil tema deradikalisasi dan akan berlokasi di Pandeglan pada tanggal 9 – 12 Agustus 2018. Azkia Institute bergerak di bidang pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia dengan melakukan banyak pelatihan. Beberapa program yang pernah dilaksanakan Azkia Institute adalah Pelatihan Konseling di Pesantren Al-Andalus Bogor dan Pelatihan Pengembangan SDM KUKM bagi Disabilitas.
Info lebih lanjut silahkan kunjungi website mereka di Azkia Institute: http://azkiainstitute.or.id/
Pergerakan Difabel Indonesia untuk Kesetaraan (PERDIK) menjadi mitra lokal ISJN yang bertanggungjawab pelaksanaan SJYC di Sulawesi Selatan. PERDIK selama ini aktif dalam melakukan kegiatan yang terkait dengan advokasi difabel di Sulawesi Selatan. Program yang sudah pernah dilaksanakan PERDIK adalah bekerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar untuk sosialisasi Pilkada untuk difabel. SJYC di Sul-Sel akan dilaksanakan di Desa Kambuno, Kabupaten Bulukumba pada tanggal 15-19 Agustus 2018. Sesuai visi PERDIK, SJYC Sul-Sel akan berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan peserta berfokus pada disabilitas dan human right.
Info lebih lanjut silahkan kunjungi website mereka di PERDIK : https://ekspedisidifabel.wordpress.com/
Anak-anak muda di Provinsi Gorontalo yang akan menjadi peserta SJYC 2018 dikordinir oleh Forum Komunitas Hijau (FKH) di Desa Iluta, Kecamatan Batuda, Kabupaten Gorontalo. FKH adalah forum komunitas/kelompok masyarakat yang peduli pada masalah lingkungan dan sosial budaya. Kegiatan yang selama ini dilaksanakan FKH adalah Festival Hijau dan Aksi Komunitas Hijau yang terdiri atas berbagai kegiatan, seperti kampanye kota hijau, kompetisi sekolah hijau, dan lomba foto bertema lingkungan. SJYC 2018 di Provinsi Gorontalo akan fokus pada isu lingkungan hidup.
Organisasi mitra SJYC 2018 di Sulawesi Barat adalah Lembaga From Global to Village (FGtV) yang berdiri sejak 2015 dan berkantor di Majene. FGtV fokus pada kegiatan yang memberdayakan masyarakat pedesaan, khususnya di Sulawesi Barat dengan melibatkan pemudi-pemuda sebagai penggerak utamanya. Upaya pemberdayaan pedesaan tidak hanya melibatkan kelompok anak muda dalam negeri tapi juga mengajak remaja dari negara asing untuk terlibat dalam aktivitas relawan pemberdayaan desa. Salah satu program utama FGtV adalah International Maritime Youth Program (IMYP) yang mengajak mahasiswa dari berbagai negara terlibat dalam program pemberdayaan di desa-desa nelayan di Kabupaten Polman dan Kabupaten Majene pada 2017 kemarin. FGtV mengangkat tema pemberdayaan dan ecotourism untuk SJYC Sulawesi Barat pada tanggal 3- 6 September 2018 nanti.
Info lebih lanjut silahkan kunjungi website mereka di From Global to Village: http://www.globaltovillages.com/
Kelima organisasi mitra SJYC merupakan lembaga lokal yang memiliki komitmen untuk mempromosikan nilai-nilai keadilan sosial dan mempraktekkan dalam program-programnya. Dengan menjadi mitra ISJN dalam pelaksanaan SJYC 2018, kita semua berharap menjadi langkah awal untuk membangun jaringan kemitraan yang berkelanjutan. Dan tentu saja beberapa anggota ISJN menjadi penggerak utama di kelima lembaga mitra SJYC 2018 ini. Kita tentu berharap semua anggota ISJN di kelima provinsi ini dapat terlibat dalam SJYC 2018 nanti.
Category: ISJN News